SONY ERICSSON P1i
Bila diperhatikan keberadaan P1, produk ini memiliki penampilan yang hampir menyerupai edisi sebelumnya yaitu M600. Kesuksesan M600 rupanya membuat keinginan Sony Ericsson mengulangnya pada P1. Untuk itu beberapa fitur kembali ditanamkan agar P1 jauh lebih sempurna dibandingkan M600. Lihat saja keberadaan Wifi yang tidak ada di M600 kini diadakan, RAM dan flash memory ditingkatkan hingga lebih dari 100 persen.
Serupa Tapi Tak Sama
Secara ukuran ataupun berat P1 (106x55x17 mm) 1 cm lebih kecil namun 2 cm lebih besar dari M600 (105x57x15 mm), berat 125 gram sedikit lebih dari M600 hanya 112 gram. Namun demikian balutan metal atau silver di hampir penjuru bodi dan juga kombinasi dengan warna hitam menjadikannya berpenampilan lifestyle yang berbeda. Namun aksen merah di keyboad dan ujung stylus agak menggelitik dan menjadikannya agak lucu dan unik. Soal genggaman yang terasa pas, posisi keyboard yang relatif cukup enak untuk kalangan orang Indonesia, agak besar dan tidak terlalu rapat.
QWERTY Keyboard
Demi mempertahankan speed penulisan, P1 hadir dengan tetap mempertahankan QWERTY keyboard layaknya M600. Bila dibandingkan dengan M600 terdapat perbedaan yang lebih memberikan kenyamanan pada keyboard P1. Ukurannya yang sama dari setiap key membuatnya terasa konsisten dalam sentuhan di jari jemari. Memang posisinya yang agak bawah tentunya sedikit merepotkan bila pengetikan dilakukan oleh satu tangan. Selain keyboard sebagai interface input data, kemampuan handwriting atau menulis pakai jari bisa juga dilakukan hanya saja soal kecepatan jauh lebih leluasa saat menggunakan stylus. Sensitifitas layar sentuhnya cukup luwes untuk digunakan sehingga penulisan cepat dengan stylus akan lebih menyenangkan.
Sun Resistance, Nice !
Tampaknya kesamaan usungan M600 dan P1 pun terlihat pada layar yang cukup identik. Menghadirkan QVGA beresolusi 240 x 320 pixel atau berukuran sekitar 2.6 inch dan kedalaman warna hingga 262 kilo. Hanya saja Sony Ericsson menyebutkan telah mengimprovisasi sun resistance pada layar P1. Setelah dicek dan dibandingkan dengan M600, layar pada P1 tampilannya memang jauh lebih clear dan tulisan masih mudah dibaca saat dalam pancaran sinar matahari. Yah, tentunya ini cukup bagus bagi Anda yang punya jam terbang di outdoor lebih lama. Lebarnya layar tentu sangat riskan akan hal hal yang dapat merusaknya, sehingga screen protective sangat dianjurkan keberadaannya. Untuk mengamati gambar, layar P1 ini dapat memberi keyakinan tertentu bahwa hasil yang ditampilkannya cukup bagus seindah aslinya.
Bergaya Depan Kamera
Sebagaimana disebutkan, P1 mampu menampilkan atau mereview gambar dengan hasil yang cukup bagus. Selain itu juga P1 menyediakan internal kamera beresolusi 3.2 megapixel dengan kemampuan autofocus. Untuk mengatasi pemotretan di wilayah kurang cahaya, LED flash disediakan tak jauh dari lensa. Cahayanya? jangan terlalu berharap terlalu terang karena itu sebaiknya saat akan memotret berada di posisi cahaya yang benar-benar cukup. Uniknya kemampuan kamera ini mampu memotret macro dengan jarak 10 cm.
Didukung Tangan Kiri
Bila dilihat dari keberadaan jogdial yang ada, dipastikan smartphoneP1 ini dikhususkan untuk mereka yang bertangan kanan aktif bukan kidal. Elemen ini sama halnya dengan produk Sony Ericsson lainnya seperti P910i ataupun P900. Kita bisa scroll maupun tekan untuk mengeksekusi menu yang ada. Demikian pula kemudahan dalam mengambil stylus pun jauh mudah dicongkel oleh jempol kiri dan berikutnya mengeksekusi dengan tangan kanan. Meskipun demikian, tetap terasa enak dan nyaman saat mencoba mengetik keyboard dengan kedua tangan ataupun tangan kiri, memang agak kaku. Tapi rasanya hal ini hanya masalah kebiasaan saja. Yang sudah terbiasa mengoperasikan ponsel dengan tangan kanan akan terasa nyaman sekali, namun bagi yang kidal pun sebenarnya tidak bermasalah.
Kesimpulan :
+ Support UMTS
+ Keberadaan Sun Resistance sangat membantu terhadap penggunaan indoor activity
+ Koneksi cukup lengkap dari Bluetooth, Wii , Support VoIP dan USB
+ Mendukung Blackberry
- Tidak adanya lens cover, flip pengaman, navigation key
Serupa Tapi Tak Sama
Secara ukuran ataupun berat P1 (106x55x17 mm) 1 cm lebih kecil namun 2 cm lebih besar dari M600 (105x57x15 mm), berat 125 gram sedikit lebih dari M600 hanya 112 gram. Namun demikian balutan metal atau silver di hampir penjuru bodi dan juga kombinasi dengan warna hitam menjadikannya berpenampilan lifestyle yang berbeda. Namun aksen merah di keyboad dan ujung stylus agak menggelitik dan menjadikannya agak lucu dan unik. Soal genggaman yang terasa pas, posisi keyboard yang relatif cukup enak untuk kalangan orang Indonesia, agak besar dan tidak terlalu rapat.
QWERTY Keyboard
Demi mempertahankan speed penulisan, P1 hadir dengan tetap mempertahankan QWERTY keyboard layaknya M600. Bila dibandingkan dengan M600 terdapat perbedaan yang lebih memberikan kenyamanan pada keyboard P1. Ukurannya yang sama dari setiap key membuatnya terasa konsisten dalam sentuhan di jari jemari. Memang posisinya yang agak bawah tentunya sedikit merepotkan bila pengetikan dilakukan oleh satu tangan. Selain keyboard sebagai interface input data, kemampuan handwriting atau menulis pakai jari bisa juga dilakukan hanya saja soal kecepatan jauh lebih leluasa saat menggunakan stylus. Sensitifitas layar sentuhnya cukup luwes untuk digunakan sehingga penulisan cepat dengan stylus akan lebih menyenangkan.
Sun Resistance, Nice !
Tampaknya kesamaan usungan M600 dan P1 pun terlihat pada layar yang cukup identik. Menghadirkan QVGA beresolusi 240 x 320 pixel atau berukuran sekitar 2.6 inch dan kedalaman warna hingga 262 kilo. Hanya saja Sony Ericsson menyebutkan telah mengimprovisasi sun resistance pada layar P1. Setelah dicek dan dibandingkan dengan M600, layar pada P1 tampilannya memang jauh lebih clear dan tulisan masih mudah dibaca saat dalam pancaran sinar matahari. Yah, tentunya ini cukup bagus bagi Anda yang punya jam terbang di outdoor lebih lama. Lebarnya layar tentu sangat riskan akan hal hal yang dapat merusaknya, sehingga screen protective sangat dianjurkan keberadaannya. Untuk mengamati gambar, layar P1 ini dapat memberi keyakinan tertentu bahwa hasil yang ditampilkannya cukup bagus seindah aslinya.
Bergaya Depan Kamera
Sebagaimana disebutkan, P1 mampu menampilkan atau mereview gambar dengan hasil yang cukup bagus. Selain itu juga P1 menyediakan internal kamera beresolusi 3.2 megapixel dengan kemampuan autofocus. Untuk mengatasi pemotretan di wilayah kurang cahaya, LED flash disediakan tak jauh dari lensa. Cahayanya? jangan terlalu berharap terlalu terang karena itu sebaiknya saat akan memotret berada di posisi cahaya yang benar-benar cukup. Uniknya kemampuan kamera ini mampu memotret macro dengan jarak 10 cm.
Didukung Tangan Kiri
Bila dilihat dari keberadaan jogdial yang ada, dipastikan smartphoneP1 ini dikhususkan untuk mereka yang bertangan kanan aktif bukan kidal. Elemen ini sama halnya dengan produk Sony Ericsson lainnya seperti P910i ataupun P900. Kita bisa scroll maupun tekan untuk mengeksekusi menu yang ada. Demikian pula kemudahan dalam mengambil stylus pun jauh mudah dicongkel oleh jempol kiri dan berikutnya mengeksekusi dengan tangan kanan. Meskipun demikian, tetap terasa enak dan nyaman saat mencoba mengetik keyboard dengan kedua tangan ataupun tangan kiri, memang agak kaku. Tapi rasanya hal ini hanya masalah kebiasaan saja. Yang sudah terbiasa mengoperasikan ponsel dengan tangan kanan akan terasa nyaman sekali, namun bagi yang kidal pun sebenarnya tidak bermasalah.
Kesimpulan :
+ Support UMTS
+ Keberadaan Sun Resistance sangat membantu terhadap penggunaan indoor activity
+ Koneksi cukup lengkap dari Bluetooth, Wii , Support VoIP dan USB
+ Mendukung Blackberry
- Tidak adanya lens cover, flip pengaman, navigation key
(Sumber : Mobile Magazine)
